Kuat Ringan Hemat Cepat & Presisi

Harga Batu Bata Ringan Di Balikpapan


Material Ramah Lingkungan Untuk Membangun Rumah
Saat ini sesuatu yang ramah lingkungan menjadi topic yang hangat. Hampir semua sisi kehidupan yang bisa bersinggungan dengan isu ramah lingkungan pasti menjadi perhatian publik. Pembangunan atau perenovasian bangunan atau rumah pun akan semakin baik untuk dilakukan jika semua material dan teknik pembangunannya sesuai dengan tema ramah lingkungan.
Jika dijelaskan, ramah lingkungan ini berhubungan dengan pemilihan material yang aman dari racun dan sejalan dengan alam. Hal ini bisa berwujud dalam penggunaan material kayu dan batu alam dalam jumlah yang sangat sedikit. Pemakaian material yang mengandung asbseton, yang dilansir memiliki racun, juga harus diminimalisir. 
Sedangkan untuk teknik pembangunan, semen mortar/instan bisa menjadi jalan keluar yang efisien dan praktis untuk mendukung isu ramah lingkungan.
Penggunaan semen memang disebut-sebut masih memberikan sumbangan yang mengerikan untuk pemanasan global. Tapi salah satu jenis semen yang instan itu memiliki kandungan yang lebih ramah terhadap lingkungan. Kelebihannya yang lainnya adalah karena waktu dan biaya yang bisa dihemat lebih banyak. 
Kualitas dari hasil pemakaian semen instan ini pun lebih baik jika dibandingkan dengan semen konvensional pada umumnya. Semen instan ini pun bisa diaplikasikan bersama dengan material lainnya seperti keramik, bata, marmer, kayu, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah beberapa kriteria dari semen instan yang membawanya dalam daftar material ramah lingkungan. Kriteria pertama adalah material tersebut tidak beracun pada saat sebelum digunakan dan pada saat setelah digunakan. Kriteria kedua adalah proses pembuatan material tersebut yang tidak memasukkan zat berbahaya untuk lingkungan hidup. Kriteria ketiga adalah material tersebut dapat menghubungkan pemakainya dengan alam sehingga menampilkan kesan yang alami. 
Kriteria keempat adalah semen instan ini sangat mudah digunakan dan tidak memerlukan transportasi yang banyak untuk pengangkutan. Kriteria kelima adalah semen jenis ini mudah terurai secara alami.
Selain kriteria ramah lingkungan tersebut, semen instan juga banyak kegunaannya. Salah satunya adalah untuk menempelkan bata ringan. Bata ringan juga merupakan salah satu material yang ramah lingkungan karena memiliki campuran yang bebas dari racun. 
Semen instan menjadi solusi praktis dan hemat menggunakan bata ringan karena hanya membutuhkan air sebagai campurannya.
Hampir semua bangunan yang dibangun dengan cara yang modern dan dengan material yang modern yang ramah lingkungan menggunakan semen instan untuk menempelkan bata ringan. Sebelum proses pembangunan dan perenovasian bangunan atau rumah dilakukan, pemilihan bata ringan harus dilakukan. 
Pemilihan material dengan kualitas terbaik tentu saja akan memperkokoh dinding. Selain pemilihan material, teknik memasang bata ringan pun juga mempengaruhi kekokohan dinding-dinding tersebut.
Berikut ini adala cara menggunakan semen instan untuk menempelkan bata ringan. Cara yang pertama adalah mempersiapkan alat-alat kerja yang akan digunakan. Alat-alat tersebut adalah sendok semen, palu karet, gergaji untuk memotong bata, dan waterpass. Cara yang kedua adalah persiapan. Cara ini ditempuh dengan melakukan berbagai macam hal berikut ini.
Langkah yang pertama adalah mempersiapkan tempat untuk bekerja beserta dengan permukaan untuk memasang bata. 
Langkah kedua adalah memasang petunjuk kerataan bata. Langkah ketiga adalah membersihkan permukaan dari berbagai macam kotoran dan membasahinya dengan air. 
Langkah keempat adalah dengan membasahi bata yang akan dipasang agar semua kotoran hilang. Setelah cara kedua selesai, cara yang ketiga adalah pelaksanaan pemasangan bata ringan. 
Langkah pertama pemasangan bata jenis ini adalah sama dengan langkah pemasangan pada bata konvensional pada umumnya. Secara manual, pengaturan ketebalan spesi antara bata pun dapat disesuaikan. Spesi antar bata ringan yang dianjurkan adalah kurang lebih 3mm. Pemberian angkur juga dapat disesuaikan dengan bata ringan.

Distributor Bata Ringan Di Balikpapan

Bata ringan adalah batu bata yang memiliki berat jenis lebih ringan daripada bata pada umumnya.
Bata ringan dikenal ada 2 (dua) jenis: Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC). Keduanya didasarkan pada gagasan yang sama yaitu menambahkan gelembung udara ke dalam mortar akan mengurangi berat beton yang dihasilkan secara drastis. Perbedaan bata ringan AAC dengan CLC dari segi proses pengeringan yaitu AAC mengalami pengeringan dalam oven autoklaf bertekanan tinggi sedangkan bata ringan jenis CLC yang mengalami proses pengeringan alami. CLC sering disebut juga sebagai Non-Autoclaved Aerated Concrete (NAAC).

Sejarah Bata Ringan
Bata ringan AAC ini pertama kali dikembangkan di Swedia pada tahun 1923 sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan. Bata ringan AAC ini kemudian dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel di Jerman pada tahun 1943. Di Indonesia sendiri bata ringan mulai dikenal sejak tahun 1995, saat didirikannya Pabrikasi AAC di Karawang, Jawa Barat.

Bata Ringan AAC
Bata ringan AAC adalah beton seluler dimana gelembung udara yang ada disebabkan oleh reaksi kimia, adonan AAC umumnya terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi).

Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan.

Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran. Adonan beton aerasi yang masih mentah ini, kemudian dimasukkan ke autoclave chamber atau diberi uap panas dan diberi tekanan tinggi. Suhu di dalam autoclave chamber sekitar 183 derajat celsius. Hal ini dilakukan sebagai proses pengeringan atau pematangan.

Saat pencampuran pasir kwarsa, semen, kapur, gypsum, air, dan alumunium pasta, terjadi reaksi kimia. Bubuk alumunium bereaksi dengan kalsium hidroksida yang ada di dalam pasir kwarsa dan air sehingga membentuk hidrogen. Gas hidrogen ini membentuk gelembung-gelembung udara di dalam campuran beton tadi. Gelembung-gelembung udara ini menjadikan volumenya menjadi dua kali lebih besar dari volume semula. Di akhir proses pengembangan atau pembusaan, hidrogen akan terlepas ke atmosfer dan langsung digantikan oleh udara. Rongga-rongga udara yang terbentuk ini yang membuat beton ini menjadi ringan.

Bata Ringan CLC
Bata ringan CLC adalah beton seluler yang mengalami proses curing secara alami, CLC adalah beton konvensional yang mana agregat kasar (kerikil) diganti dengan gelembung udara, dalam prosesnya mengunakan busa organik yang kurang stabil dan tidak ada reaksi kimia ketika proses pencampuran adonan, foam/busa berfungsi hanya sebagai media untuk membungkus udara.

Pabrikasi dan peralatan yang digunakan untuk menghasilkan CLC juga standard, sehingga produksi dengan mudah dapat pula diintegrasikan ke dalam pabrikasi beton konvensional. Hanya pasir, semen, air dan foam yang digunakan dan kepadatan yand didapatkan dapat disesuaikan mulai dari 350 kg/m³ sampai 1.800 kg/m³ dan kekuatan dapat juga dicapai dari serendah 1,5 sampai lebih 30 N/mm².

Pasir sungai berukuran 2, 4, 6 dan 8mm dapat digunakan, tergantung pada kepadatan yang diinginkan. Semen portland menawarkan kinerja paling optimal tetapi kebanyakan jenis lain semen juga bisa digunakan. kepadatan beton bisa disesuaikan, berbagai ukuran dan maupun panel prefab dapat diproduksi, di atas kepadatan dari 1.200 kg / m³ (setengah dari berat beton konvensional) untuk aplikasi struktural dapat mengunakan rangka baja.

Pada CLC Gelembung udara yang dihasilkan benar-benar terpisah satu sama lain, sehingga penyerapan air jauh lebih sedikit dan baja tidak perlu dilapisi dengan lapisan anti korosi, beton dengan kepadatan diatas 1.200 kg/m3 juga tidak memerlukan pla-ster, seperti pada AAC, hanya cukup di cat saja. Penyerapan air lebih rendah daripada di AAC dan masih cukup baik dibandingkan dengan beton konvensional.

CLC sama halnya dengan beton konvensional kekuatan akan bertambah seiring dengan waktu melalui kelembapan alamiah pada tekanan atmosfer saja. Meskipun tidak seringan AAC, CLC tetap menawarkan penurunan berat badan yang cukup besar dibandingkan dengan beton konvensional dan isolasi termal 500% lebih tinggi dan tahan api.

Paku dan Sekrup dapat dengan mudah dipaku ke CLC terus tanpa harus menggunakan pen, CLC juga dapat dipotong atau digergaji. Bahkan panel dinding rumah seluruhnya dapat dicetak hanya dalam sekali tuang.

Beton CLC menawarkan banyak ruang lingkup pengaplikasian, mulai dari isolasi atap rumah pada kepadatan serendah 350 kg / m³ sampai dengan produksi panel dan lantai beton dengan kepadatan 1800 kg / m³.

Bata Ringan Murah Balikpapan


Memiliki hunian hasil jerih payah diri sendiri memang merupakan suatu kebanggaan dan kebahagiaan yang tak ternilai. Karena itu banyak sekali pasangan yang rela memeras keringat lebih agar bisa menyisihkan uang setiap bulannya untuk ditabung agar mereka bisa membangun istana impian mereka sendiri.
jika anda adalah salah satu dari sekian banyak orang yang ingin memiliki rumah impian sendiri maka anda juga harus mulai berhitung mengenai biaya pembangunanya sejak saat ini. seperti yang kita ketahui jika biaya pembangunan selalu naik setiap tahunnya. 
Biaya tersebut dihitung berdasarkan setiap meter persegi. Biaya pembangunan yang anda keluarkan diluar biaya membeli bahan-bahan baku dan juga ongkos pengiriman ke lokasi pembangunan. Tentu saja akan menghabiskan puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
Tetapi anda saat ini bisa menghemat anggaran dan pengeluaran biaya bangunan. Bagaimana caranya?saat ini sudah ada teknologi canggih yang bisa menciptakan bahan baku pengganti batu bata merah atau pun batako. 
Seperti yang kita ketahui jika kedua jenis batu tersebut adalah wajib digunakan untuk pembangunan bangunan permanent tetapi sekarang anda bisa menggantinya dengan bata ringan yang jauh akan lebih hemat dari segi biaya, waktu dan tenaga pemasangannya.
Jika dalam pemasangan batu bata atau batako anda harus menggunakan semen yang harus dicampur dengan pasir terlebih dahulu baru kemudian bisa menempel maka dengan menggunakan bata ringan anda tidak perlu menggunakan semen jenis itu lagi. 
Anda bisa berganti penggunaan semen jenis itu dengan semen mortar/instant dimana penggunaannya tidak perlu dengan penambahan pasir dan bisa langsung dicampur dengan air biasa. Keunggulan lain dari bata ringan ini adalah teknik memasang nya yang lebih cepat kering dan bisa langsung diberi lapisan acian.
Dengan menggunakan bata ringan berarti anda telah memilih sebuah solusi praktis untuk memangkas anggaran pembangunan yang tidak begitu penting sehingga biaya nya bisa anda gunakan untuk melengkapi isi rumah atau membeli kebutuhan lainnya. 
Jika anda menggunakan bata ringan sebagai dinding rumah anda maka anda tidak akan pernah menemukan serangga, semut atau binatang yang memiliki hobby bersarang di dinding rumah-rumah.
Selain itu rumah anda akan bebas dari kelembapan yang tinggi karena tingginya daya serap air terhadap batu bata merah. Bata ringan tidak bisa menyerap air. Bentuknya sangat ringan dan bisa mengapung di atas air sehingga rumah anda tidak akan pernah lembab dan mengelupas karena adanya serapan air di dalamnya. 
Jangan khawatir dengan keawetan bata ringan karena benda ini sangat awet dan tahan lama. jika terjadi kebakaran atau terkena panas api maka bata ringan tidak akan mudah terbakar begitu saja seperti dinding yang biasa kita temui.
Bata ringan mampu bertahan selama lebih dari 4 jam dalam panas api yang sangat tinggi sehingga untuk rumah-rumah jaman sekarang juga pabrik dan bangunan lainnya sangat direkomendasikan menggunakan bata ringan selain itu, bata ringan sangat kuat di dalam berbagai jenis cuaca yang ada di indonesia.
Walaupun bata ringan ini sangat ringan namun bata ringan ini memiliki tekstur yang sangat kuat. Anda tidak perlu meragukan kekuatannya walaupun ketika dipotong bata ringan akan sangat mudah terbelah. 
Jika anda membeli sebuah batu bata maka terkadang ukuran yang kita dapatkan tidak sama persis tetapi untuk bata ringan ukuran setiap buahnya sudah sangat presisi.

Distributor Bata Ringan Balikpapan

Bata ringan adalah bahan bangunan yang sedang trendy saat ini. Bata ringan dipakai dalam pembangunan gedung-gedung bertingkat bahkan juga rumah tinggal. Ini menunjukkan adanya pergeseran dari penggunaan bata merah ke bata ringan sebagai bahan baku utama pembuat dinding atau tembok.

Apa sih itu bata ringan?
Bata ringan itu adalah bahan bangunan yang fungsinya sama dengan batu bata merah untuk membuat dinding. Dari luar, material bahan baku bata ringan menyerupai beton pada umumnya tetapi bobotnya lebih ringan. Permukaannya pun halus dan bentuknya pun uniform dengan ‘kawan-kawan’-nya sejenis.

Apakah bata ringan itu berbeda dengan hebel?
Bata ringan pertama kali disempurnakan di Swedia pada pertengahan 1920-an oleh Dr. Johan Axel Eriksson, seorang arsitek dan penemu, bekerjasama dengan Profesor Henrik Kreüger dari KTH Institut Teknologi Kerajaan Swedia. Hebel adalah merek dagang dari bata ringan yang diproduksi oleh Josef Hebel, yang membuka pabriknya yang pertama di Jerman pada 1943.

Bata ringan disebut hebel karena salah kaprah pengartian nama benda dengan merek dagangnya. Sama seperti jika kita beli air minum dalam kemasan di warung. Apapun merek dagangnya, tetap saja disebut ‘aqua’, karena Aqua memang merek dagang dari air minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia.

Bata ringan baru mulai ramai dipergunakan di Indonesia pada 1995. Harga yang masih cukup tinggi dan ketersediaan yang terbatas menyebabkan bata ringan kurang diminati masyarakat pada masa-masa itu.

Bahan baku bata ringan sendiri biasa disebut beton ringan jenis AAC (Autoclaved Aerated concrete), yang merupakan perpaduan dari pasir silica, semen, alumunium pasta dan bahan lainnya. Proses produksi bata ringan menerapkan teknologi yang mengacu pada standar DIN dari Jerman, sehingga produk yang dihasilkan memiliki standar kualitas yang cukup baik.


Sekarang mari kita bahas beberapa keunggulan dari bata ringan:
Lebih kuat dan ringan. Beton ringan memiliki kekuatan yang lebih baik tetapi sekaligus lebih ringan karena di dalamnya terdapat banyak rongga udara yang terikat di dalam campurannya. Struktur beton ringan AAC menyebabkan bangunan yang dihasilkan lebih tahan guncangan saat terjadi gempa bumi.

Karena bobotnya ringan, secara keseluruhan beban struktur bangunan jadi lebih rendah. Karena ringan, transportasi dan pengangkutan jadi lebih mudah.

Lebih presisi dan seragam baik ukuran maupun bentuknya. Bata ringan tidak dibentuk dengan dicetak satu persatu seperti bata merah ataupun batako. Bata ringan dipotong dengan menggunakan mesin potong khusus sehingga ukuran dan bentuknya presisi.

Karena presisi, maka pengerjaan bangunan juga jadi lebih mudah dan lebih cepat, sehingga biaya jadi lebih efisien.

Karena presisi, bata ringan tidak memerlukan siar yang tebal sehingga lebih hemat penggunaan semen mortar sebagai pengikat.

Karena presisi, bata ringan membuat hasil akhir dinding yang lebih rapi permukaannya.

Karena rapi, tidak memerlukan plesteran yang terlalu tebal sehingga menghemat biaya belanja semen dan pasir serta memperpendek waktu pengerjaan.

Karena ukuran per satuannya lebih besar, proses pengerjaan bangunan jadi lebih cepat dibandingkan menggunakan bata merah yang ukurannya lebih kecil.

Beton ringan AAC adalah campuran beton yang tahan terhadap suhu tinggi, sehingga bata ringan menjadi tahan api. Bangunan yang dihasilkan pun menjadi lebih sulit untuk terbakar jika terjadi bencana kebakaran. Otomatis, area yang terbakar akan terbatas dan tidak meluas ke seluruh rumah atau bangunan.

Lebih kedap suara karena adanya rongga-rongga udara di dalam material bata ringan dan juga lebih tahan rembesan air.

Pabrik Bata Ringan Balikpapan

Bata ringan adalah batu bata yang memiliki berat jenis lebih ringan daripada bata pada umumnya.
Bata ringan dikenal ada 2 (dua) jenis: Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC). Keduanya didasarkan pada gagasan yang sama yaitu menambahkan gelembung udara ke dalam mortar akan mengurangi berat beton yang dihasilkan secara drastis. Perbedaan bata ringan AAC dengan CLC dari segi proses pengeringan yaitu AAC mengalami pengeringan dalam oven autoklaf bertekanan tinggi sedangkan bata ringan jenis CLC yang mengalami proses pengeringan alami. CLC sering disebut juga sebagai Non-Autoclaved Aerated Concrete (NAAC).

Sejarah Bata Ringan
Bata ringan AAC ini pertama kali dikembangkan di Swedia pada tahun 1923 sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan. Bata ringan AAC ini kemudian dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel di Jerman pada tahun 1943. Di Indonesia sendiri bata ringan mulai dikenal sejak tahun 1995, saat didirikannya Pabrikasi AAC di Karawang, Jawa Barat.

Bata Ringan AAC
Bata ringan AAC adalah beton seluler dimana gelembung udara yang ada disebabkan oleh reaksi kimia, adonan AAC umumnya terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi).

Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan.

Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran. Adonan beton aerasi yang masih mentah ini, kemudian dimasukkan ke autoclave chamber atau diberi uap panas dan diberi tekanan tinggi. Suhu di dalam autoclave chamber sekitar 183 derajat celsius. Hal ini dilakukan sebagai proses pengeringan atau pematangan.

Saat pencampuran pasir kwarsa, semen, kapur, gypsum, air, dan alumunium pasta, terjadi reaksi kimia. Bubuk alumunium bereaksi dengan kalsium hidroksida yang ada di dalam pasir kwarsa dan air sehingga membentuk hidrogen. Gas hidrogen ini membentuk gelembung-gelembung udara di dalam campuran beton tadi. Gelembung-gelembung udara ini menjadikan volumenya menjadi dua kali lebih besar dari volume semula. Di akhir proses pengembangan atau pembusaan, hidrogen akan terlepas ke atmosfer dan langsung digantikan oleh udara. Rongga-rongga udara yang terbentuk ini yang membuat beton ini menjadi ringan.

Bata Ringan CLC
Bata ringan CLC adalah beton seluler yang mengalami proses curing secara alami, CLC adalah beton konvensional yang mana agregat kasar (kerikil) diganti dengan gelembung udara, dalam prosesnya mengunakan busa organik yang kurang stabil dan tidak ada reaksi kimia ketika proses pencampuran adonan, foam/busa berfungsi hanya sebagai media untuk membungkus udara.

Pabrikasi dan peralatan yang digunakan untuk menghasilkan CLC juga standard, sehingga produksi dengan mudah dapat pula diintegrasikan ke dalam pabrikasi beton konvensional. Hanya pasir, semen, air dan foam yang digunakan dan kepadatan yand didapatkan dapat disesuaikan mulai dari 350 kg/m³ sampai 1.800 kg/m³ dan kekuatan dapat juga dicapai dari serendah 1,5 sampai lebih 30 N/mm².

Pasir sungai berukuran 2, 4, 6 dan 8mm dapat digunakan, tergantung pada kepadatan yang diinginkan. Semen portland menawarkan kinerja paling optimal tetapi kebanyakan jenis lain semen juga bisa digunakan. kepadatan beton bisa disesuaikan, berbagai ukuran dan maupun panel prefab dapat diproduksi, di atas kepadatan dari 1.200 kg / m³ (setengah dari berat beton konvensional) untuk aplikasi struktural dapat mengunakan rangka baja.

Pada CLC Gelembung udara yang dihasilkan benar-benar terpisah satu sama lain, sehingga penyerapan air jauh lebih sedikit dan baja tidak perlu dilapisi dengan lapisan anti korosi, beton dengan kepadatan diatas 1.200 kg/m3 juga tidak memerlukan pla-ster, seperti pada AAC, hanya cukup di cat saja. Penyerapan air lebih rendah daripada di AAC dan masih cukup baik dibandingkan dengan beton konvensional.

CLC sama halnya dengan beton konvensional kekuatan akan bertambah seiring dengan waktu melalui kelembapan alamiah pada tekanan atmosfer saja. Meskipun tidak seringan AAC, CLC tetap menawarkan penurunan berat badan yang cukup besar dibandingkan dengan beton konvensional dan isolasi termal 500% lebih tinggi dan tahan api.

Paku dan Sekrup dapat dengan mudah dipaku ke CLC terus tanpa harus menggunakan pen, CLC juga dapat dipotong atau digergaji. Bahkan panel dinding rumah seluruhnya dapat dicetak hanya dalam sekali tuang.

Beton CLC menawarkan banyak ruang lingkup pengaplikasian, mulai dari isolasi atap rumah pada kepadatan serendah 350 kg / m³ sampai dengan produksi panel dan lantai beton dengan kepadatan 1800 kg / m³.

Jual Bata Ringan Balikpapan

Memilih Antara Bata Merah, Batako Atau Bata Ringan Star Brick Untuk Dinding Rumah Anda
Saat ini seiring berkembangnya teknologi terutama dalam bidang rekayasa teknik sipil dan bangunan, penemuan akan bahan-bahan bangunan yang baru terus bermunculan. Dalam satu dekade terakhir kita sudah umum melihat struktur kuda-kuda bangunan dari baja ringan, konstruksi rumah atau bangunan dengan sistem pre-fabrikasi, penutup atap atau penutup dinding luar dari spandeck, termasuk bahan pengisi dinding dari bata ringan atau batako press.

Khusus untuk bahan yang digunakan untuk pengisi dinding rumah atau bangunan, saat ini terdapat berbagai macam pilihan material dinding rumah. Dari bata merah, batako press hingga bata beton ringan. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Selain perbedaan pada kualitas dan ukuran, juga antara batako, bata merah dan bata beton ringan berbeda dalam hal kenyamanan ditempati serta biaya pembangunan.

Untuk Anda yang saat ini akan membangun atau merenovasi rumah, memilih material yang akan digunakan untuk diaplikasikan dirumah baru Anda nantinya adalah kegiatan yang gampang-gampang susah. Anda dan keluarga sebaiknya meluangkan waktu untuk mencari tau jenis material seperti apa yang akan digunakan, efisiensi anggaran adalah pertimbangan utama kenapa Anda harus pandai memilih material bahan bangunan tersebut. Pada artikel kali ini, kami akan mencoba memaparkan mengenai bahan pengisi dinding untuk rumah Anda.


Sebelum Anda membangun sebuah rumah, ada baiknya jika Anda mengetahui masing-masing kelebihan dan kekurangan dari bata merah, batako atau bata press, dan bata ringan. Setiap bahan punya karakteristiknya masing-masing. Perbedaan tersebut akan mempengaruhi proses pelaksanaan pekerjaan dilapangan dan tentunya biaya yang harus Anda leluarkan untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan rumah atau bangunan Anda. Berikut adalah spesifikasi, keuntungan dan kelemahan/kekurangan dari penggunaan setiap bahan yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Anda sebelum membangun rumah.

BATA MERAH
Penggunaan bata merah sebagai bahan pengisi dinding bangunan sudah umum kita lihat diberbagai bangunan dari dulu hingga kini. Bahan material ini, hingga sekarang sepertinya masih menjadi pilihan utama masyarakat kendati sudah banyak penemuan dalam bidang teknologi bahan seperti bata ringan, batako press, dsb. Cukup bisa dimaklumi, bata merah masih lebih banyak digunakan dari pada bata ringan atau batako press, karena selain sudah teruji kekuatannya, mendapatkan jenis material ini pun tidak susah.

Bata merah yang dimaksud adalah bata yang dibuat dari tanah yang dicetak kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi benar-benar kering, mengeras dan berwarna kemerah-merahan. Tanah yang digunakan pun bukanlah sembarang tanah, tapi tanah yang agak liat sehingga bisa menyatu saat proses pencetakan. Karena itulah, rumah yang dindingnya dibangun dari material bata merah akan terasa lebih nyaman dan adem. Selain lebih kuat dan kokoh serta tahan lama, sehingga jarang sekali terjadi keretakan dinding yang dibangun dari material bata merah.

Material ini sangat tahan terhadap panas sehingga dapat menjadi perlindungan tersendiri bagi bangunan Anda dari bahaya api. Tidak semua tanah liat bisa digunakan, hanya yang terdiri dari kandungan pasir tertentu. Bata merah umumnya memiliki ukuran panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm.

Ukurannya yang kecil memberikan kemudahan dalam hal pengangkutan,sangat bisa digunakan untuk membentuk bidang kecil,murah harganya,mudah pula mendapatkannya. Untuk dinding seluas 1 m2, bila mengguanakan bata berukuran 23 cm x 17 cm x 5 cm, kira-kira membutuhkan 70 buah bata merah.

Bahan baku yang dibutuhkan untuk memasang dinding bata merah adalah semen dan pasir ayakan. Saat pemasangan tidak memerlukan perekat khusus, untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak). Sedangkan untuk dinding yang tidak harus kedap air dapat menggunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6.

Spesifikasi Bata Merah:
• Berat jenis kering (?) : 1500 kg/m3
• Berat jenis normal (?) : 2000 kg/m3
• Kuat tekan : 2,5 – 25 N/mm² (SII-0021,1978)
• Konduktifitas termis : 0,380 W/mK
• Tebal spesi : 20 – 30 mm
• Ketahanan terhadap api : 2 jam
• Jumlah (kebutuhan) bata merah per 1 m2 : 30 – 35 buah tanpa construction waste

Kelebihan Bata Merah:
– Tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasang.
– Ukurannya yang kecil memudahkan untuk pengangkutan.
– Mudah untuk membentuk bidang kecil
– Murah harganya
– Mudah mendapatkannya
– Perekatnya tidak perlu yang khusus.
– Tahan Panas, sehingga dapat menjadi perlindungan terhadap api.

Kekurangan Bata Merah:
– Sulit untuk membuat pasangan bata yang rapi
– Menyerap panas pada musim panas dan menyerap dingin pada musim dingin, sehingga suhu ruangan tidak dapat dikondisikan atau tidak stabil.
– Cenderung lebih boros dalam penggunaan material perekatnya.
– Kualitas yang kurang beragam dan juga ukuran yang jarang sama membuat waste-nya dapat lebih banyak.
– Karena sulit mendapatkan pasangan yang cukup rapi, maka dibutuhkan pelsteran yang cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang cukup rata.
– Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan bahan dinding lainnya.
– Berat, sehingga membebani struktur yang menopangnya.
– Bata merah menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan.

BATAKO SEMEN PC/ BATAKO PRESS
Material dinding dari batako ini umumnya dibuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak padat atau dipress. Selain itu ada juga yang membuatnya dari campuran batu tras, kapur dan air. Bahkan kini juga beredar batako dari campuran semen, pasir dan batubara.

Dengan bahan pembuatan seperti yang telah disebutkan, batako memiliki kelemahan yaitu kekuatannya lebih rendah dari bata merah, sehingga cenderung terjadi keretakan dinding, terutama jika bagian kosong-nya tidak diisi dengan adukan spesi.

Pemakaian material batako untuk dinding juga membuat bangunan lebih hangat bahkan cenderung pengap dan panas, tidak seperti bata merah yang terbuat dari material tanah. Batako atau Bata press dalam 1 m2 biasanya cenderung lebih ringan daripada bata merah. Teksturnya pun terlihat lebih halus, dan ukurannya lebih presisi jika dibandingkan bata merah.

Ukuran batako press pada umumnya adalah panjang 36-40 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 18-20 cm. Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan 15 buah batako press. Biasanya batako press dipilih untuk memperingan beban struktur sebuah bangunan, mempercepat pelaksanaan, dan meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding.

Bahan baku yang digunakan untuk pemasangan batako pres adalah mortar yang komposisinya adalah semen (PC) dan pasir ayak.

Spesifikasi Batako Press:
• Berat jenis kering (?) : 950 kg/m3
• Berat jenis normal (?) : 1000 kg/m3
• Kuat tekan : 5,5 N/mm²
• Konduktifitas termis : 0,339 W/mK
• Tebal spesi : 20 – 30 mm
• Ketahanan terhadap api : 4 jam
• Jumlah (kebutuhan) batako press per 1 m2 : 20 – 25 buah tanpa construction waste

Kelebihan Dinding Batako Press:
– Tiap m2 pasangan tembok, membutuhkan lebih sedikit batako jika dibandingkan dengan menggunakan batu bata, berarti secara kuantitatif terdapat suatu pengurangan.
– Pembuatan mudah dan ukuran dapat dibuat sama.
– Ukurannya besar, sehingga waktu dan ongkos pemasangan juga lebih hemat.
– Khusus jenis yang berlubang, dapat berfungsi sebagai isolasi udara.
– Apabila pekerjaan rapi, tidak perlu diplester.
– Lebih mudah dipotong untuk sambungan tertentu yang membutuhkan potongan.
– Sebelum pemakaian tidak perlu direndam air.
– Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
– Pemasangan lebih cepat.
– Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.

Kekurangan Dinding Batako Press:
– Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
– Mudah dilubangi dan mudah pecah karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.
– Kurang baik untuk insulasi panas dan suara.

BATA RINGAN STAR BRICK
Bata ringan atau sering disebut hebel atau celcon dibuat dengan menggunakan mesin pabrik. Bata ini cukup ringan, halus dan memilki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung.

Kemudian pertanyaan yang beredar dimasyarakat tentunya adalah apakah bata ringan sudah bisa menggantikan bata merah baik tinjauan dari harga, kekuatan, kemudahan mendapatkannya, motode pemasangan dan lain-lain. Agar lebih dalam, mari kita bedah satu-satu agar kita bisa mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Ukuran pada umumnya adalah: panjang 60 cm, tinggi 20 cm dengan ketebalan antara 8 cm -10 cm. Campuran atau komposisi bahannya terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Untuk pemasangan pada dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan 8 buah bata ringan.

Pemasangan bata ringan ini cukup mudah, bisa langsung diberi acian tanpa harus diplester terlebih dahulu dengan menggunakan semen khusus. Semen khusus hanya perlu diberi campuran air. Namun pemasangan bata ringan juga dapat menggunakan pasir dan semen seperti pemasangan pada batako, bata press dan bata merah.

Spesifikasi Bata Ringan:
• Berat jenis kering : 520 kg/m3
• Berat jenis normal : 650 kg/m3
• Kuat tekan : > 4,0 N/mm2
• Konduktifitas termis : 0,14 W/mK
• Tebal spesi : 3 mm
• Ketahanan terhadap api : 4 jam
•  Jumlah (kebutuhan) bata ringan per 1 m2 : 8 – 9 buah tanpa construction waste.

Kelebihan Bata Ringan:
– Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi.
– Tidak memerlukan siar yang tebal.
– Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
– Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
– Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
– Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
– Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
– Mempunyai kekedapan suara yang baik.
– Kuat tekan yang tinggi.
– Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.

Kekurangan Bata Ringan:
– Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak.
– Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan, yang saat ini sudah tersedia di lapangan.
– Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan.
– Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa.
– Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
– Agak susah mendapatkannya, hanya toko material besar yang menjual bata ringan ini.
– Penjualannya pun dalam volume (m3) yang besar.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa masing-masing bahan memiliki kelebihan dan kekurangan. Batako press adalah jenis material penutup dinding yang paling ringan dan ekonomis berdasarkan tinjauan biaya, namun memiliki kekurangan seperti tidak terlalu baik meredam suara.

Sementara batu bata konvensional cukup berat sehingga secara tidak langsung mempengaruhi load factor dari struktur bangunan.

Sementara bata ringan memiliki keuntungan diantaranya pekerjaan lebih rapih dan presisi, tidak memerlukan banyak mortar untuk spesinya namun harganya relatif lebih mahal dibandingkan batako dan batu bata biasa.

Back To Top